Ibu Stress.... ASI Terhenti

Ibu Stress.... ASI Terhenti

Ibu menyusui sebaiknya menghindari stres, karena stres bisa memengaruhi kelancaran pemberian ASI. Kok bisa ya?

ASI adalah makanan yang paling sempurna untuk bayi kita dan untuk keberhasilan proses laktasi, bukan hanya posisi bayi yang tepat, pelekatan yang benar, tetapi juga dari pihak ibu sendiri tidak kalah penting peranannya. ASI diproduksi sebagai hasil kerja gabungan antara hormon yang terdapat di dalam tubuh ibu dan refleks yang dirangsang oleh hormon tersebut.

Refleks pengeluaran ASI lebih rumit dibandingkan refleks pembentukan ASI. Pikiran maupun perasaan ibu akan sangat memengaruhi refleks ini. Dengan melihat bayinya, membelai bayinya, memikirkan bayi dengan perasaan penuh kasih dan sayang, mendengar tangisan bayi, mencium bayi dan perasaan ibu yang tenang dan bahagia semuai ini dapat meningkatkan refleks pengeluaran ASI. Sebaliknya stres pada ibu merupakan hal yang dapat menghambat refleks oksitosin.

Seorang ibu yang sedang menyusui apabila mengalami stres, akan menbuat bayinya merasa tidak nyaman dengan suasana hati ibu. Seringkali bayi menolak menyusu sehingga perangsangan payudara tidak terjadi, dan produksi ASI berhenti. Bila bayi dapat mentolerir suasana hati ibu, adanya stres mengakibatkan refleks oksitosin terhambat sehingga ASI yang diproduksi tidak bisa keluar dengan cukup, yang lama kelamaan akan terhenti produksinya. Hindari stres antara lain dengan menikmati kebersamaan dengan bayi Anda dan mencoba untuk menerima perubahan-perubahan ritme hidup anda saat ini sebagai seorang ibu. Tentunya dalam hal ini diperlukan juga dukungan dari orang-orang disekeliling untuk tidak memicu terjadinya stres terhadap sang ibu.
Jika Anda suka dengan artikel Ibu Stress.... ASI Terhenti jangan lupa isi kotak komentar dibawah ini
«
»